Cara Kerja, Karakteristik, dan Contoh Blockchain di Indonesia
Mereka yang tahu apa itu cryptocurrency atau bahkan memilikinya, pastinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya blockchain.
Pada dasarnya inilah bentuk inovasi teknologi canggih yang bisa membuat kamu menyimpan aset tapi secara digital. Agar kamu lebih jelas memahami mengenai blockchain, simak artikel kali ini.
Karakteristik Blockchain
Agar lebih memahami seperti apa yang dimaksud dengan blockchain, simak beberapa ciri atau karakteristik dari blockchain tersebut:
1. Immutable
Salah satu karakteristik blockchain yaitu tahan akan berbagai perubahan data. Sifat data yang terdapat di blok ini telah diverifikasi setelah masuk ke dalam rantai blockchain, maka sifatnya immutable. Sehingga data tersebut secara umum tidak dapat diubah.
Dengan begitu, dapat membuat setiap jaringan blockchain tahan terhadap kemungkinan manipulasi data. Inilah yang membuat blockchain bisa diandalkan dari segi keamanan.
2. Desentralisasi
Inilah karakteristik khas dan utama yang dimiliki jaringan blockchain yaitu terdesentralisasi. Sistemnya kompleks dan dapat memfasilitasi perpindahan aset maupun penyimpanan data dengan optimal.
Baca Juga: Tujuan dan Instrumen Kebijakan Fiskal & Moneter
3. Open-sourced
Prinsip utama sistem terdesentralisasi yaitu open-source. Karena konsep sistemnya ‘terbuka’, maka dapat dipakai siapa saja yang memiliki akses. Teknologi blockchain pada dasarnya memang dimodifikasi siapa pun. Karena hal tersebut, sekarang kita dapat melihat berbagai macam variasi blockchain dengan sistem verifikasi yang berbeda-beda.
Selain aman, penggunaan blockchain ternyata juga fleksibel sehingga sangat memudahkan.
4. Memakai kriptografi
Karakteristik lainnya yaitu terdapat pemakaian kriptografi agar dapat menjamin keamanan sistem. Kunci kriptografi merupakan teknologi enkripsi yang sifatnya kompleks sehingga sangat aman. Para pengguna blockchain tak perlu lagi khawatir akan keamanannya.
Cara Kerja Sistem Blockchain
Mungkin ada dari kalian yang bingung dengan sistem kerja dari blockchain ini. Blockchain memang memiliki cara kerja yang unik dan cukup kompleks. Berikut pembahasan lebih jelasnya seputar sistem kerja blockchain.
Baca Juga: Tips Cara Mudah Klaim Asuransi Mobil Rusak Karena Banjir
Terdapat blok pertama yang disebut genesis block dalam blockchain. Tiap blok baru menjadi bagian ekstra untuk ujung rantai. Blok setelahnya memiliki data susunan setiap blok sebelumnya agar menjaga keutuhan sistem rantai blockchain.
Selanjutnya terdapat algoritma yang melakukan verifikasi setiap blok terlebih dahulu sebelum hendak ditambahkan ke rantai tersebut. Metode verifikasi tiap blockchain tidak mesti sama, karena tergantung kepada mekanisme konsensus terkait. Mekanisme yang dimaksud tersebut akan mengecek setiap data sudah aman dan akurat atau belum.
Kita bisa mengambil kasus Bitcoin misalnya, setiap ‘penambang’ harus memecahkan teka-teki kriptografi yang cukup rumit agar menambahkan blok menuju blockchain Bitcoin tersebut. Untuk menambahkan blok menuju jaringan Bitcoin, maka penambang harus memakai program khusus agar dapat tahu kombinasi hash-nonce tertentu supaya diterima oleh sistem.
Nantinya program menentukan satu pilihan dari 4 miliar macam kombinasi hash-nonce yang nantinya menghasilkan kode unik. Kode tersebut hanya digunakan satu blok saja. Saat transaksi sudah terverifikasi, maka datanya disimpan pada sebuah blok, dengan ribuan transaksi lainnya.
Isi dari data tersebut adalah digital signature, nominal transaksi maupun pihak terkait. Transaksi paling awal selalu ada di terdepan dan juga sebaliknya sehingga urutannya tetap terjaga. Kalau semua transaksi sudah terverifikasi, maka algoritma blockchain akan membentuk hash sesuai transaksi.
Blok baru diberikan juga data hash sebelumnya dan inilah yang nanti akan menghubungkan blok baru ke rantai blockchain. Ketika blok baru menjadi bagian blockchain, maka akan menjadi publik atau bisa dilihat siapa pun, tentunya kita sendiri bisa melihatnya.
Data blockchain yang bersifat publik misalnya seperti Bitcoin yang dapat diakses via blockchain.com. Informasi mengenai setiap blok maupun rantai jaringan tidak akan disimpan pada satu komputer saja tapi disebarkan untuk semua penambang. Mereka berperan menjadi node.
Kelebihan Blockchain
Teknologi blockchain semakin populer sekarang dan banyak orang menyukai sistemnya. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa keunggulan yang dimiliki blockchain tersebut. Berikut beberapa keunggulan yang ada pada sistem blockchain.
- Mampu memproteksi data secara optimal
Teknologi blockchain semakin populer sekarang dan banyak orang menyukai sistemnya. Hal tersebut tidak lepas dari beberapa keunggulan yang dimiliki blockchain tersebut. Berikut beberapa keunggulan yang ada pada sistem blockchain.
- Mampu memproteksi data secara optimal
Append Only adalah salah satu sifat database yang terdapat di blockchain. Artinya yaitu tidak bisa diperbaiki dan hanya dapat menambahkan. Dengan sifat seperti ini, maka sistem blockchain sangat sulit dibobol peretas. Data pun bisa diproteksi secara maksimal.
- Menerapkan sistem yang transparan
Blockchain ini cukup efektif diandalkan untuk menyimpan berbagai jejak informasi maupun data transaksi lewat teknologi canggih miliknya. Sistem yang diterapkan dalam blockchain juga terbukti transparan. Saat sebuah transaksi berlangsung, maka public access dapat disaksikan seluruh pihak/ party tanpa harus melakukan log in.
Dari poin sebelumnya, kita tahu bahwa sistemnya transparan. Kalau kita bandingkan dengan perbankan misalnya, sistem blockchain bisa dibilang sangatlah berbeda. Lewat teknologi canggih yang diterapkan blockchain, maka informasi apa pun tidak dapat dipakai tanpa sepengetahuan si pemiliknya. Dalam hal ini termasuk dan-dana pengguna.
Bukan hanya transparan saja, blockchain mempunyai kelebihan lainnya yaitu mampu memberikan para penggunanya akses mudah untuk tahu jejak setiap dana audit pengguna. Keunggulan blockchain satu ini sangat berguna dalam mengurangi kemungkinan penyelewengan dana.
Seperti yang kita tahu, saat ini sudah sering terjadi penyelewengan dana seperti dalam lingkungan bisnis dan bidang lainnya.
Lewat sistem blockchain, maka bisa meniadakan penggunaan calo juga. Calo merupakan salah satu aspek yang bisa menambah biaya untuk transaksi. Berkat kecanggihan blockchain, maka semua aktivitas pencatatan maupun verifikasi akan bersifat immutable dan lebih terarah. Inilah teknologi yang mampu memudahkan transaksi maupun menjamin privasi data.
Masih ada lagi nilai plus lainnya dari blockchain yaitu bagus untuk menunjang efisiensi. Teknologi terkini biasanya identik dengan kecepatan, termasuk blockchain yang mampu membuat segalanya lebih cepat. Suatu proses jika dilakukan secara tradisional, maka kerap memakan waktu lebih lama.
Bahkan bisa rentan mengalami kesalahan, pada akhirnya akan membutuhkan mediasi bersama pihak lainnya. Kemampuan blockchain adalah bisa merampingkan berbagai proses tersebut, sehingga transaksi dapat diselesaikan secara efisien. Pada akhirnya penyelesaian transaksi akan lebih cepat dengan sistem blockchain.
Bukan hanya untuk menjadi lebih efisien saja, teknologi canggih terkini juga identik dengan hemat biaya. Inilah keunggulan lainnya dari blockchain, teknologi mumpuni ini bisa memangkas biaya yang dibutuhkan organisasi.
Tugas manual akan berkurang jika menerapkan blockchain. Tugas-tugas yang dimaksud yaitu misalnya seperti mengubah data, menggabungkan data, dan sebagainya. Pada akhirnya blockchain akan mempermudah audit maupun pelaporan.
Blockchain dengan kecanggihannya bisa merampingkan kliring. Kalau kita lihat blockchain lebih luas, teknologi ini bisa membantu para pebisnis untuk memangkas biaya dengan mencegah peran perantara.
Keunggulan blockchain yang terakhir yaitu aman. Blockchain mampu menjaga dengan privasi data sehingga tergolong aman. Kekuatan keamanan sistem blockchain bisa dari sistem kerja teknologi canggih ini sendiri. Blockchain akan memunculkan catatan transaksi, catatan tersebut tidak dapat dimanipulasi lewat enkripsi andal.
Hal tersebut pada akhirnya mampu memperkecil kemungkinan penipuan, aktivitas fraud atau tidak sah dan sebagainya. Data yang terdapat dalam sistem blockchain disimpan pada seluruh jaringan komputer. Hampir tidak memungkinkan data tersebut untuk diretas.
Lalu bagaimana dengan privasi? Keamanan privasi bisa lebih dijamin dengan blockchain kalau kita bandingkan dengan komputer tradisional biasanya.
Kelemahan Blockchain
Dari beberapa poin di atas, kita tahu bahwa blockchain merupakan salah satu bentuk inovasi teknologi yang sangat canggih. Blockchain juga memiliki sangat banyak keunggulan yang menjadikannya sering diandalkan banyak orang sekarang. Tetapi sayangnya sistem blockchain ini mempunyai kelemahan-kelemahan tertentu.
Kali ini kita akan coba membahas apa saja poin-poin yang menjadi kelemahan dari sistem blockchain, berikut beberapa di antaranya:
1. Skalabilitas
Skalabilitas berarti kemampuan proses, sistem, atau jaringan dalam menanggapi penambahan beban. Bisa berarti juga potensinya ditingkatkan agar menangani beban yang bertambah. Hambatan terbesar penggunaan blockchain secara massal yaitu skalabilitas ini.
Blockchain masih dikembangkan dan belum tahu jaringannya mampu menahan beban besar saat dipakai sangat banyak orang secara sekaligus atau tidak. Penggunaan massal tersebut tentunya dalam waktu yang bersamaan sehingga beban akan semakin besar. Untuk aspek satu ini, sudah ada banyak teknologi terbaru yang berusaha memecahkan kendala skalabilitas tersebut.
Harapannya teknologi mumpuni yang baru tersebut bisa menunjang kecepatan transaksi.
2. Butuh banyak energi
Ada lagi kelemahan lainnya yang perlu kamu ketahui seputar blockchain. Sistem ini akan butuh banyak sekali energi listrik. Nantinya energi tersebut akan digunakan penambang untuk memproses akumulasi penambahan blok pada rantai.
3. Kepadatan jaringan
Lalu yang terakhir adalah kepadatan jaringan, padatnya jaringan dalam blockchain bisa saja menjadi hal yang perlu diwaspadai. Dampaknya bisa mulai dari semakin mahalnya biaya transaksi, kecepatan proses transaksi bisa berkurang. Bahkan aspek satu ini bisa saja memicu kegagalan transaksi.
Jadi, selain ada keunggulan dari blockchain, ternyata ada sejumlah kelemahan juga yang dimiliki blockchain ini.
Jenis Jaringan Blockchain
Secara umum, blockchain dapat dibagi menjadi dua macam. Ada Public Blockchain, dan ada juga yang namanya Private Blockchain. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari aksesnya, kecepatan transaksi, token, konsumsi energi, risiko dan lainnya.
Agar lebih jelas, simak pembahasan berikut seputar dua macam kategori blockchain tersebut.
1. Private Blockchain
Jenis blockchain yang pertama yaitu private blockchain. Tipe blockchain ini terbatas dan dibuat suatu entitas. Jaringan private blockchain terbatas untuk yang punya izin akses saja. Private blockchain juga umumnya memakai sistem verifikasi dengan sifat tersentralisasi serta dikontrol pembuat jaringan terkait.
Sistem private blockchain pada dasarnya memiliki tertutup dan didesain khusus memenuhi suatu tujuan tertentu. Blockchain ini cenderung lebih cepat maupun lebih stabil kalau dibandingkan blockchain lain yaitu public blockchain yang akan kita baha selanjutnya. Meski begitu, sifat private blockchain yang tersentralisasi akan membuatnya rentan diserang pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Umumnya private blockchain perlu memenuhi seluruh izin atau ketentuan dari pemerintah. Private blockchain khusus dibuat untuk jenis perusahaan tertentu terutama yang memang butuh sistem blockchain.
2. Public Blockchain
Selain private blockchain, ada juga public blockchain. Jaringan blockchain ini bisa dibilang lebih populer atau lebih sering digunakan. Public blockchain merupakan jaringan yang terbuka, datanya bisa diakses secara fleksibel. Jaringan yang fleksibel digunakan ini dapat digunakan siapa saja.
Blockchain ini diamankan dengan konsensus PoW atau ‘proof-of-work’. Metode lain yang digunakan untuk mengamankan public blockchain yaitu PoS atau ‘proof-of-stake’. kebanyakan public blockchain bersifat terdesentralisasi penuh, sejumlah node bertugas untuk memproses tiap transaksi.
Biasanya public blockchain butuh sangat banyak energi listrik. Alasannya karena public blockchain harus bisa memproses transaksi tiap detiknya yang berjumlah ribuan.
Contoh Penerapan Blockchain
Meski pun teknologi blockchain ini bukan yang sudah ada dari lama, tetapi di Indonesia sudah semakin populer. Penggunaan blockchain mulai meningkat, apa lagi dengan semakin bertambahnya pengguna cryptocurrency. Teknologi blockchain bisa diterapkan bukan hanya pada satu bidang saja tapi untuk beberapa bidang juga.
Berikut ini akan dijelaskan contoh penerapan blockchain pada beberapa bidang:
Pertama-tama kita lihat terlebih dahulu penerapan blockchain dalam bidang supply chain. Teknologi Blockchain mempunyai dampak cukup besar dalam bidang supply chain atau untuk industri yang berhubungan dengan logistik. Logistik global sudah semakin berkembang, salah satu alasannya yaitu karena semakin meningkatnya para pengguna e-commerce.
Bukan hanya di luar negeri saja, pengguna e-commerce di Indonesia sudah semakin meningkat drastis. Perusahaan logistik sekarang sudah tidak lagi hanya sekadar mengirimkan produk mentah ke instansi lain dalam kuantitas yang besar di waktu yang sama. Mereka mengirimkan juga barang ke para pengguna akhir.
Dalam melayani konsumen, mereka yang berkutat dalam bidang logistik harus bekerja dengan beberapa pihak lain. Misalnya pihak bank, perusahaan logistik lainnya di negara lain dan pihak lain sebagainya. Tak setiap proses yang diselenggarakan efektif, karena bisa terjadi ketidakjujuran misalnya.
Kemungkinan lain yang bisa terjadi yaitu kesalahan menulis suatu dokumen, ketidakseimbangan penerapan teknologi dan lain sebagainya. Blockchain mampu menyediakan penyimpanan data terdesentralisasi. Sistem blockchain juga dijamin aman dan transparan.
Sehingga blockchain dapat menjadi solusi tepat untuk kebutuhan perusahaan logistik. Teknologi ini dapat memungkinkan para pengelola logistik memasukkan data dalam jumlah banyak dan menyimpan data tersebut secara aman dan otomatis. Mitra dapat memfasilitasi akses tanpa harus takut terjadinya manipulasi data.
- Sektor Industri Entertainment
Dalam bidang entertainment, kita bisa melihat teknologi blockchain berperan dalam sistem NFT atau non-fungible token. Mungkin ada dari kamu yang sudah pernah mendengar mengenai NFT ini atau bahkan sudah familiar dengannya. Adanya teknologi canggih ini, bisa memungkinkan para seniman terhindar dari kemungkinan pembajakan.
Hak cipta sudah bukan menjadi masalah lagi dengan adanya NFT. Karena tiap holding NFT bisa langsung dilacak lewat mekanisme pintar yang dinamakan smart contract. Sistem blockchain dalam bidang NFT bisa memungkinkan artis maupun penggemar melakukan kolaborasi tanpa harus melanggar hak artis.
Sudah ada beberapa label entertainment besar yang menerbitkan karya mereka dengan teknologi canggih ini.
Sudah banyak yang merasakan lamanya penerbitan dokumen kependudukan seperti KK atau KTP di Indonesia. Salah satu alasannya yaitu karena permintaan penerbitan akan butuh fotokopi. Ada banyak juga koleksi dokumen mengantri selama berminggu-minggu di kantor instansi terkait.
Kemungkinan buruk yang dapat saja terjadi yaitu dokumen yang orang-orang kumpulkan malah disalahgunakan. Dari kesalahan pengurusan, berjualan pada platform atau forum tidak jelas dan sebagainya bisa menyebabkan masalah tersebut. Blockchain merupakan solusi teknologi yang layak dipertimbangkan agar dapat mengatasi masalah seperti itu.
Blockchain memungkinkan kita mengunggah data pribadi langsung lalu mendaftarkannya menuju database sistem pemerintah. Tak perlu lagi takut data akan disalahgunakan lewat sistem canggih blockchain. Agar dapat mengubah data, manipulator akan membutuhkan alat teknis maupun keterampilan lebih canggih kalau memang memungkinkan.
Penerapan blockchain dalam sektor publik akan memakai verifikasi silang maupun ganda sehingga semakin meminimalkan terdapat kesalahan disengaja. Bisa dari penipuan, maupun korupsi. Termasuk juga kesalahan tidak disengaja bisa dicegah, contohnya salah mengetik informasi tertentu. Itulah contoh penerapan blockchain untuk sektor publik.
Kita coba kaji lagi penerapan blockchain yang lebih ke arah pemerintahan. Teknologi blockchain dapat dijadikan salah satu terobosan mumpuni untuk pengembangan layanan pemerintahan. Setiap kalangan dapat berinteraksi secara transparan dan lebih mudah.
Misalnya untuk berbagi data, instansi-instansi pemerintahan dapat dengan mudah dan aman saling berbagi data. Blockchain bisa membuat penyimpanan data tersebut berlangsung dalam cakupan jaringan pribadi. Blockchain dapat memberikan autentikasi untuk masing-masing jaringan. Pada akhirnya bisa bermanfaat membangun kepercayaan.
Untuk pemungutan suara juga blockchain bisa memiliki andil. Pemungutan suara bisa memakai smart contract sebagai salah satu fitur utama blockchain. Para pemilih menerima ID khusus untuk pemungutan suara. ID tersebut bisa berfungsi sebagai verifikator kalau suaranya sudah terdaftar dalam blockchain. Lalu pada akhirnya sebagai suara sah, kalau terdapat ketidaksesuaian maka bisa menjadi tidak sah.
Untuk kontrak proyek yang dilakukan pemerintah, blockchain juga bisa berperan. Blockchain dapat diandalkan untuk membantu pemantauan proyek tersebut secara real-time. Misalnya saja untuk layanan e-government yang sedang tren sekarang ini. Blockchain berguna juga untuk menunjang pelaksanaan kontrak yang ingin dilakukan instansi pemerintahan
Sektor investasi juga dapat menjadi contoh penerapan blockchain. Salah satu bentuk instrumen populer untuk investasi adalah emas. Untuk investasi emas tersebut, bisa mengandalkan teknologi blockchain. Teknologi ini dapat membuat kamu dengan mudah membeli emas tersebut secara digital. Lalu kamu bisa menjual emas tersebut dengan mudah lagi dan aman berdasarkan harga pasaran.
Potensi lainnya untuk penerapan blockchain yaitu dalam sektor keuangan. Blockchain bisa saja memudahkan lembaga keuangan meminimalisir adanya atau besarnya biaya administrasi. Teknologi blockchain bagus juga untuk peningkatan aset. Biaya-biaya pembayaran untuk pihak ketiga misal, dapat dipangkas. Beban anggaran pun bisa lebih ditekan.
Itulah pembahasan kali ini seputar blockchain yang sekarang ini menjadi perbincangan banyak orang. Semakin banyak juga instansi atau organisasi yang mengandalkan kekuatan dari blockchain tersebut.