Pengertian Cost Push Inflation dan Contoh Simulasinya
Pernahkan Anda ketika berada di pasaran mengalami kondisi dimana kebutuhan sehari hari atau barang barang lainnya naik dengan cepat? Hal ini dapat terjadi tentu ada penyebabnya. Penyebabnya selain barang yang langka namun juga karena inflasi.
Salah satu jenis inflasi yang kemungkinan akan merugikan terhadap beberapa pihak adalah Cost push inflation. Artikel kali ini akan mengulas sedikit mengenai jenis inflasi dan contoh simulasinya.
Pengertian Inflasi dan Cost Push Inflation
Sebelum lebih lanjut mengenai pembahasan cost push inflation, terlebih dahulu Anda memahami tentang inflasi karena berkaitan. Pada umumnya inflasi adalah suatu keadaan negara yang mengalami penurunan pada nilai mata uangnya (kertas).
Penurunan nilai mata uang ini disebabkan karena di masyarakat mengedarkan uang kertas dengan sangat cepat dan banyak. Sehingga membuat harga barang dipasaran naik dengan cepat baik kebutuhan pokok atau lainnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Inflasi Yang Wajib Anda Ketahui
Cost push inflation merupakan jenis dari inflation (inflasi). Jenis iniadalah terjadinya inflasi karena terdapat dorongan harga atau kenaikan pada biaya produksi. Untuk mengendalikan inflasi ini bisa dikendalikan dengan menambah tingkat pertumbuhan pada ekonomi dibanding dengan moneter.
Jenis Inflasi
Jenis inflasi ini berdasarkan dari penyebabnya terdapat 3 bagian, termasuk cost push inflation. Untuk mengetahui jenis inflasi selain dari inflasi ini diantaranya:
1. Demand pull inflation
Jenis ini dapat terjadi secara umum ketika terdapat permintaan (demand) barang yang meningkat tinggi. Dalam artian produsen harus menyanggupi dan memenuhi tidak peduli seberapa banyak permintaan.
2. Bottle neck inflation
Jenis inflasi ini merupakan gabungan antara jenis inflasi demand dan cost push inflation. Jenis bottle neck ini datang karena dalam dunia bisnis terdapat permintaan dan penawaran maka dari itu dijadikan sebagai garis tengah antara cost push dengan demand pull.
Penyebab terjadinya Cost Push Inflation
Inflasi ini dapat terjadi karena kenaikan biaya. Untuk menindaklanjuti kondisi kenaikan biaya tersebut maka dari itu perusahaan juga akan menaikkan harga jual tujuannya untuk tetap mendapatkan keuntungan atau laba. Berikut faktor utama cost push inflation dalam dunia perekonomian.
1. Pajak
Cost push inflation dapat terjadi karena penyebab biaya pajak yang naik. Pajak bea naik misalnya kenaikan harga produk pada rokok akan menyebabkan konsumen terbebani pajak. Hal ini, beban pajak cenderung untuk konsumen karena menaikkan harga jual.
2. Upah kerja besar
Dalam proses produksi produk, cost push inflation sendiri dapat terjadi mengenai upah pekerja yang besar akan tetapi tidak kualitas nilai produksinya tidak sebanding. Kondisi dapat menyebabkan kerugian terhadap banyak pihak karena langsung berpengaruh dengan nilai pendapatan perusahaan.
Dengan biaya yang dikeluarkan meningkat maka produktivitas dengan karyawan akan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil.
3. Harga bahan baku dan energi
Mungkin Anda pernah ke pasar dan membeli bahan baku produksi harganya naik. Dengan kenaikan harga baku ini yang dijadikan proses utama produksi dapat menyebabkan terjadinya cost push inflation.
Misalnya kenaikan harga pada minyak atau sumber daya alam yang lain mulai menipisnya pasokan.
4. Devaluasi
Fenomena ekonomi lainnya yang menyebabkan cost push inflation adalah praktik devaluasi. Devaluasi menurut dalam KBBI adalah terjadinya penurunan nilai mata uang di negara dan mata uang negara lain yang dilakukan oleh pemerintah dengan sengaja.
Hal ini juga menyebabkan bahan produksi yang didapatkan secara impor akan naik maka dari itu perputaran pada uang menjadi tidak stabil.
Contoh Simulasi dan Cara Mengatasi Cost Push Inflation
Untuk memecahkan masalah cost push inflation pemerintah membuatkan kebijakan dengan lebih longgar agar permintaan agregat yang meningkat dan meningkatkan harganya lagi.
Dengan hal ini membuat inflasi menurun akan tetapi kebijakan ini akan terjadi resesi sehingga memberikan dampak yang buruk bagi pengangguran.
Biasanya pemerintah merilis data mengenai analisis fundamental ekonomi untuk menjaga transparansi baik untuk impor dan ekspor atau inflasi pada setiap awal bulan atau neraca perdagangan.
Supaya lonjakan kurva tersebut tidak memberikan dampak yang buruk untuk ekonomi, nah berikut adalah cara untuk mengatasi inflasi:
- Khususnya daya tahan produksi dapat ditingkatkan dalam kualitas bahan bahan pokok atau produktivitas pekerja yang ada di dalam negeri.
- Dengan sebaik mungkin dapat memanfaatkan harga pajak dan barang.
- Mengurangi kegiatan ekspor dan meningkatkan kegiatan impor.
- Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pada perusahaan industri mikro yang memiliki peluang tinggi.
- Terjadinya cost push inflation ini adalah pelanggan yang sering membeli produk yang jumlahnya banyak. Maka dari itu perilaku konsumtif tersebut dapat dikurangi agar tidak terjadi inflasi.
Nah, itulah sedikit ulasan mengenai Pengertian Cost Push Inflation dan Contoh Simulasinya yang mungkin sering dijumpai oleh Anda. Dengan informasi ini semoga dapat memahami jenis inflasi cost push inflation dan jenis lainnya.