Decoy Effect: Pengertian dan Contoh Decoy Product

meta icon

Kali ini kami akan membahas mengenai decoy effect yang biasa terjadi dalam dunia marketing. Pasti kalian sudah sering menjumpai teknik marketing seperti ini cuma kalian tidak sadar. Nah berikut akan kami jelaskan untuk Anda.

Apa Itu Decoy Effect?

Decoy effect adalah teknik pemasaran yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan penjualan online Anda secara signifikan, dan kita dapat mulai menerapkannya sekarang. Meskipun istilah “decoy effect” mungkin sulit dipahami oleh orang awam, namun bagi seorang pemasar, memahami dan mengaplikasikan teknik pemasaran ini adalah suatu keharusan.

Bagi seorang pemasar yang mengelola bisnis, mengadopsi decoy effect adalah hal yang penting karena teknik ini memiliki kemampuan untuk memikat pembeli. Dengan menggunakan teknik pemasaran decoy effect, Anda dapat dengan mudah mencapai dan mempengaruhi target pelanggan dengan baik. Dengan demikian, omset penjualan Anda dapat meningkat secara signifikan dibandingkan sebelumnya.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa decoy effect merupakan trik yang memberikan konsumen pilihan baru di antara dua pilihan yang sudah ada sebelumnya. Dua opsi tersebut mungkin memiliki harga yang terlihat tidak masuk akal, namun kemudian ditambahkan satu opsi baru yang dianggap menguntungkan jika dibeli dalam jumlah banyak, meskipun sebenarnya konsumen tidak membutuhkannya.

Baca Juga: Pentingnya Punya Asuransi Kendaraan Untuk Mobil Kesayangan Anda

Cara kerja decoy effect ini cukup sederhana. Dalam penerapannya, kita menambahkan satu penawaran baru sebagai opsi ketiga dari dua penawaran yang sudah ada. Opsi ketiga ini berfungsi sebagai umpan yang sulit ditolak oleh konsumen, sehingga mempengaruhi mereka untuk memilih opsi yang diinginkan yang sesuai dengan tujuan pemasaran Anda.

Secara keseluruhan, dengan memahami dan memanfaatkan decoy effect, para pemasar dapat menggunakan strategi cerdas untuk menyajikan pilihan-pilihan yang mengarahkan konsumen pada keputusan pembelian yang diinginkan. Teknik ini tidak hanya memikat pembeli, tetapi juga meningkatkan hasil penjualan, menjadikannya alat yang berharga bagi seorang pemasar.

Tujuan Decoy Produk

Decoy pricing memiliki tujuan utama dalam strategi pemasaran, yaitu untuk mengarahkan perilaku pembelian konsumen. 

Tujuan-tujuan dari decoy pricing antara lain adalah meningkatkan penjualan produk utama dengan menarik perhatian konsumen ke produk yang ingin dipromosikan. Selain itu, tujuan lainnya adalah meningkatkan persepsi nilai produk utama dengan membandingkannya dengan decoy product yang kurang menguntungkan. 

Decoy pricing juga bertujuan untuk mengarahkan pembelian konsumen dengan menempatkan decoy product sebagai opsi alternatif. Hal ini membantu pemasar mengarahkan konsumen untuk memilih produk utama. Selain itu, decoy pricing juga dapat meningkatkan margin keuntungan dengan menjual produk utama dengan harga yang lebih tinggi. 

Terakhir, penggunaan decoy pricing dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dengan menarik perhatian konsumen dan memperkuat pengenalan merek di pasaran. Dengan pemahaman dan penggunaan yang cermat, decoy pricing dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam kampanye pemasaran.

Dampak Decoy Effect

Pada penerapan decoy effect pada pemasaran untuk menetapkan harga produk tentunya pastinya menimbulkan beberapa dampak, yaitu:

  1. Dampak Individu

Efek decoy ini akan menyebabkan konsumen membelanjakan dan mengonsumsi lebih dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Di mana konsumen tidak akan memilih berdasarkan tujuan dan kebutuhan, tetapi cenderung memilih opsi yang menurut mereka paling menguntungkan.

2. Dampak Sistematis

Dampak ini muncul bersamaan dengan adanya kebiasaan yang terbentuk dalam masyarakat, dan berjangka panjang.

Di mana masyarakat sebagai konsumen memiliki kecenderungan membeli yang lebih dari yang seharusnya. Sehingga akan membahayakan kondisi keuangan jika dilakukan terus menerus.

3. Dampak Penjualan

Dengan menggunakan decoy effect maka akan meningkatkan penjualan. Di mana efek decoy ini dapat membantu mempengaruhi pilihan konsumen dan membuat produk atau layanan tampil lebih menarik, sehingga meningkatkan angka penjualan.

Dengan menggunakan teknik marketing seperti ini penjualan produk Anda akan mendapatkan keuntungan lebih di mana omset penjualan Anda akan meningkatkan dari biasanya.

Contoh Decoy Produk

Contoh 1

Agar pemahaman Anda lebih mudah mengenai decoy effect, saya akan berikan beberapa contoh penerapan decoy effect yang bisa Anda jajal dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ketika Anda pergi ke satu mall dan di sana kalian merasa haus sehingga memutuskan untuk membeli sebuah minuman.

Pastinya saat di layanan pemesanan mereka akan menawarkan beberapa opsi jenis ukuran dan harga. Nah biasanya penawaran pertama popcorn itu ukuran kecil harganya Rp15.000 penawaran keduanya ukuran besar harganya Rp25.000.

Nah dengan kedua pilihan penawaran ini lebih banyak orang nantinya memilih antara ukuran kecil atau besar dengan mudah, biasanya kecenderungan pilihan orang lebih memilih ukuran yang kecil.

Dikarenakan harganya 15.000 jadi rasa lebih hemat. Namun hal ini pastinya akan berbeda saat ada penawaran ke-3. Konsep penawarannya adalah memberikan penawaran pertama popcorn ukuran kecil seharga Rp15.000, penawaran kedua popcorn ukuran sedang seharga Rp20.000, dan penawaran ke-3 popcorn ukuran besar seharga Rp 25.000.

Penawaran kedua ini dengan ukuran last yang mana merupakan decoy effect dalam produk tersebut. Sehingga pastinya saat muncul penawaran seperti itu Anda akan langsung memilih ukuran besar, karena melihat keuntungan lebih berupa ukurannya dua kali lipat lebih banyak dibanding ukuran yang kecil dan hanya selisih 10.000 saja jika dibandingkan dengan ukuran yang sedang.

Di sinilah psikologi Anda langsung berubah pikiran dan tertarik untuk mengubah pilihan, yang sebelumnya merasa hemat dengan pilihan kecil berubah merasa diuntungkan dengan pilihan yang besar.

Apalagi jika sedang berdua, biasanya orang akan langsung memilih opsi besar, karena menganggap mereka akan diuntungkan untuk berdua.

Nah jika kita lihat dari sisi penjual ini dengan menggunakan metode seperti itu dapat meningkatkan omzet penjualan karena banyak orang yang akan memilih harga jual yang lebih mahal tanpa memikirkan kebutuhan mereka.

Contoh 2

Saya juga akan memberikan contoh kedua agar kalian mudah memahaminya. Contoh penerapannya ini di penjualan laptop online. Contoh pertama variasi harga dan spesifikasi selalu menerapkan decoy effect dengan menawarkan tiga opsi untuk penjualan imagenya dengan tujuan untuk menjual lebih banyak di harga yang lebih mahal.

Penawaran sebelah kiri dengan spek minim harga 20 juta rupiah, penawaran di tengah dengan spek standar dengan harga 22 juta rupiah, dan penawaran tertinggi dengan spek premium dengan harga 24 juta rupiah.

Jika Anda sudah memutuskan ingin membeli laptop dengan spesifikasi dan performa yang terbaik, maka akan sangat tidak masuk akal jika tidak mengambil penawaran tertinggi dengan hanya menambah 4 juta rupiah saja dan mendapatkan prosesor yang enam kali lebih cepat dan harddisk dua kali lipat lebih besar dibanding penawaran yang di tengah.

Kunci pada contoh kedua ini adalah membuat produk dengan spesifikasi tinggi lebih diminati. Dengan menawarkan nilai lebih baik bagi para calon pembeli. 

Contoh Ketiga

Kita juga dapat melihat contoh lain pada paket tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan software menawarkan tiga paket harga dan diskon untuk aplikasi mereka menggunakan decoy effect untuk meningkatkan jumlah pengguna dan pembayaran berlangganan. 

Penawaran pertama adalah paket sebelah kiri dengan harga 300.000 rupiah per bulan, penawaran di tengah dengan harga 500.000 rupiah per tahun dengan diskon 50% dari harga normal ditambah gratis mencoba selama satu minggu, dan penawaran di sebelah kanan dengan harga 1.500.000 rupiah sekali bayar untuk selamanya.

Sebagai seorang pemula yang ingin mencoba layanan mereka, mungkin akan memilih penawaran di tengah karena lebih aman dan lebih menguntungkan. Dengan diskon 50% dan uji coba gratis selama satu minggu, penawaran di tengah tersebut menjadi pilihan yang menarik. 

Harga yang ditawarkan juga terjangkau dibandingkan dengan penawaran di sebelah kanan. Jika kita memilih penawaran di tengah, sesuai dengan misi perusahaan tersebut, mereka menginginkan pelanggan yang aktif dan berlangganan selama setahun dengan pembayaran berlangganan tahunan yang terus-menerus.

Tujuan dari contoh kedua ini adalah memberikan tawaran harga yang kurang menarik dan sulit untuk dibeli oleh pelanggan. Dengan demikian, metode ini cenderung membuat pembeli memilih harga di tengah yang dirasa lebih masuk akal dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Dengan penerapan decoy effect, perusahaan dapat meningkatkan jumlah pengguna dan mendapatkan pembayaran berlangganan yang konsisten dari pelanggan mereka.

Proteksi yang Sesuai untuk Kebutuhan Anda

MPMInsurance :
Protection, Advisory & Reliability

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika atau MPMInsurance adalah anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk yang menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi umum (non-jiwa) sejak 12 Oktober 2012. MPMInsurance saat ini memiliki 18 kantor (Pusat, cabang, dan perwakilan) yang tersebar di seluruh Indonesia dan menyediakan beberapa produk asuransi; diantaranya seperti asuransi kendaraan bermotor (asuransi mobil, asuransi motor), asuransi perjalanan, asuransi properti, asuransi harta benda, asuransi konstruksi, asuransi uang, asuransi pengangkutan, dan asuransi rangka kapal. Pada 2022, MPMInsurance dinobatkan sebagai Asuransi Terbaik 2022 untuk Kategori Asuransi Umum dengan Aset di atas 1-5 Triliun Rupiah oleh Majalah Investor, dan mendapatkan Peringkat A+ dari Fitch Ratings Indonesia.

mobile logo