Kenali Apa Itu Diversifikasi dan Langkah-Langkahnya

meta icon

apa itu diversifikasi

Dalam sebuah dunia perekonomian ada istilah yang sering diucapkan yaitu diversifikasi. Diversifikasi merupakan suatu penataan strategi yang dilakukan untuk menghadapi risiko keuangan. Cara ini dilakukan dengan membagi sebuah portofolio investasi ke dalam beberapa jenis aset.

Pembagian portofolio tersebut dilakukan dengan tujuan agar dapat mengantisipasi terjadinya risiko kerugian dari sebuah penurunan value suatu aset.

Pada intinya metode diversifikasi ini dilakukan agar dapat melindungi suatu investasi dengan memperkecil risiko pada suatu aset. Aset-aset tersebut dapat berupa aset tunggal atau kelompok aset.

Agar Anda dapat mengetahuinya lebih mendalam, berikut ini adalah penjelasan terkait diversifikasi beserta langkah-langkahnya.

Memahami Mengenai Diversifikasi

Dalam pemahaman secara mudah, diversifikasi dapat dibayangkan seperti menyimpan satu kilo buah tomat ke dalam wadah yang berbeda-beda.

Membedakan penempatan wadah tersebut dilakukan untuk menghindari suatu risiko yang semisalnya nanti ada salah satu tomat yang busuk, maka tomat yang lain tidak akan ikut busuk atau tidak terkena dampaknya.

Ketika tomat yang busuk hanya pada satu wadah saja, maka kerugian yang didapat hanya pada wadah tersebut, dan wadah lain masih dalam kondisi yang aman.

Hal ini dapat disimpulkan jika menyimpan tomat dalam wadah yang berbeda akan memiliki risiko kerugian yang lebih kecil dibanding ketika menyimpannya dalam satu wadah bersamaan.

Pemahaman tersebut tentu masuk kedalam metode diversifikasi. Namun secara detail istilah ini sering digunakan pada bidang keuangan, khususnya dalam lingkup investasi.

Diversifikasi investasi sendiri memiliki artian yang mana dalam melakukan penempatan modal dan dana, dapat diletakkan pada instrumen investasi yang berbeda beda. Peletakan modal ini dapat dilakukan dengan melihat perbedaan karakteristik likuiditas, risiko, hingga nilai pengembaliannya(return).

Contohnya adalah ketika Anda melakukan investasi, investasi sendiri memiliki beberapa jenis seperti obligasi, saham, hingga reksadana. Nah jenis dari investasi tersebut tentunya memiliki risiko hingga return yang berbeda-beda. Dari perbedaan tersebut tentu akan ada kondisi dimana salah satu jenis investasi mengalami penurunan aset.

Namun dengan melakukan diversifikasi, maka Anda akan dapat mengimbangi kinerja penurunan aset salah satu jenis investasi dengan kinerja investasi lainnya yang memiliki kenaikan aset.

Nah, maka dari itu Anda perlu melakukan diversifikasi portofolio investasi agar dapat mengantisipasi terjadinya kerugian aset yang besar.

Langkah dalam Menerapkan Diversifikasi Investasi

Untuk mencapai tujuan dari diversifikasi, maka Anda perlu memahami bagaimana cara mengambil langkah yang tepat. Berikut merupakan cara dalam menerapkan diversifikasi investasi.

1. Pahami Risk Tolerance

Dalam melakukan investasi, biasanya hal yang dilakukan oleh pemula adalah hanya memikirkan return atau keuntungan nya saja tanpa melihat dan mempertimbangkan resiko nya.

Untuk menerapkan diversifikasi sendiri, langkah awal yang harus dilakukan yaitu dengan memahami beserta mengenal apa itu risk tolerance.

Memahami risk tolerance dari suatu investasi merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum memilih jenis dan produk investasi. Anda perlu mengenali seberapa besaran tingkat dari risk tolerance pada diri Anda.

Dalam artian, Anda perlu memahami seberapa kemampuan Anda dalam menghadapi risiko investasi yang mungkin akan datang secara tiba-tiba.

Contohnya adalah ketika nilai investasi mengalami penurunan yang signifikan. Biasanya bagi investor pemula, mereka akan panik dan langsung menjual semua aset investasi tersebut.

Padahal penurunan nilai tersebut tidak dapat dikatakan sebagai akhir dari investasi yang mana dapat ditentukan dengan sebuah analisa yang tepat dan mendalam.

Nah, jika Anda memiliki risk tolerance dan memahaminya, maka Anda mungkin akan menganalisa terlebih dahulu tanpa rasa panik.

2. Menentukan Jenis Investasi

Setelah memahami apa itu risk tolerance, langkah yang dapat Anda lakukan selanjutnya adalah dengan menentukan jenis investasi. dalam memilih jenis investasi, pastikan Anda memilih secara tepat, serta melihat kondisi kebutuhan yang ada.

Dalam hal ini, Anda dapat mengambil jenis investasi yang sesuai dengan tingkatan dari risk tolerance diri Anda.

Contohnya adalah ketika mengambil jenis investasi saham. Saham sendiri biasanya memiliki nilai return yang cukup besar namun memiliki risiko yang cukup tinggi. Nah, ketika Anda ingin mengambil jenis investasi ini pastikan Anda siap untuk menghadapi risiko tinggi tersebut.

3. Menentukan Tujuan dari Investasi

Ketika melakukan diversifikasi investasi, Anda juga perlu mempertanyakan tujuan Anda dalam melakukan investasi. Sudah seharusnya semua orang memiliki tujuan dengan mendapatkan keuntungan ketika berinvestasi.

Namun tujuan tersebut tentu akan berbeda beda, ada yang ingin menambahkan harta kekayaan, atau ada yang ingin mendapatkan keuntungan semata.

Dari tujuan tersebut tentu dapat mempengaruhi jenis investasi yang akan diambil. Jika Anda ingin menambahkan harta kekayaan, Anda dapat mengambil jenis investasi jangka panjang seperti emas.

Namun, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan semata, aka Anda dapat memilih investasi jangka pendek seperti obligasi.

4. Diversifikasi Produk

Setelah memahami rangkaian persiapan investasi, hal terpenting selanjutnya adalah dengan diversifikasi produk. Diversifikasi produk ini dilakukan dengan menanamkan modal pada produk yang berbeda beda meskipun jenisnya sama.

Contohnya adalah ketika Anda berinvestasi pada saham, maka Anda dapat membeli nya dari berbagai saham perusahaan yang berbeda-beda. Maka dari itu, Anda memungkinkan akan mendapatkan keuntungan dari saham perusahaan apabila saham perusahaan satunya mengalami kerugian.

Itu dia penjelasan terkait diversifikasi beserta langkah-langkah yang dapat diambil. Dalam penjelasan ini, Anda dapat memahami bahwasannya investasi bukanlah hal yang dapat dilakukan secara sembarangan tanpa adanya pengetahuan dasar.

Salah satu hal dasar yang perlu dipahami adalah dengan mengantisipasi risiko kerugian investasi dengan cara diversivikasi.

Proteksi yang Sesuai untuk Kebutuhan Anda

MPMInsurance :
Protection, Advisory & Reliability

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika atau MPMInsurance adalah anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk yang menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi umum (non-jiwa) sejak 12 Oktober 2012. MPMInsurance saat ini memiliki 18 kantor (Pusat, cabang, dan perwakilan) yang tersebar di seluruh Indonesia dan menyediakan beberapa produk asuransi; diantaranya seperti asuransi kendaraan bermotor (asuransi mobil, asuransi motor), asuransi perjalanan, asuransi properti, asuransi harta benda, asuransi konstruksi, asuransi uang, asuransi pengangkutan, dan asuransi rangka kapal. Pada 2022, MPMInsurance dinobatkan sebagai Asuransi Terbaik 2022 untuk Kategori Asuransi Umum dengan Aset di atas 1-5 Triliun Rupiah oleh Majalah Investor, dan mendapatkan Peringkat A+ dari Fitch Ratings Indonesia.

mobile logo