Jangan Dianggap Sepele, Ini 4 Masalah Akibat Mesin Mobil Kemasukan Air
Mesin mobil yang kemasukan air dapat menyebabkan berbagai masalah yang bisa merepotkan pengendara. Salah satu yang menjadi momok terbesar adalah mesin mobil berhenti mendadak alias mogok. Hal ini terjadi lantaran air masuk merendam mesin yang merupakan ruang bakar. Akibatnya, mesin mobil akan langsung berhenti bekerja.
Dalam proses bekerjanya, mesin membutuhkan udara untuk membantu pembakaran dan sistem kompresi. Udara kemudian juga bekerja menekan piston yang membuat mobil bergerak. Jika tekanan air lebih tinggi dari tekanan udara maka akan membuat dorongan pada piston bekerja berlebihan.
4 Masalah Akibat Mesin Mobil Kemasukan Air
Masalah yang umum ditimbulkan akibat mesin mobil kemasukan air ada sistem pembakaran dan pelumasan yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Mesin yang kemasukan air bahkan bisa menyebabkan mobil berhenti secara tiba-tiba saat sedang digunakan. Meski terlihat sepele, nyatanya kamu tidak bisa menganggap ringan mesin mobil yang kemasukan air, terlebih saat kamu menerjang banjir. Berikut adalah empat dampak yang bisa timbul akibat mesin mobil kemasukan air.
1. Stang Piston Bengkok
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ketika air masuk ruang bakar, dorongan yang diberikan terhadap piston akan berlebih. Namun, dorongan tersebut berlawanan dengan arah gerak piston. Jika hal ini dibiarkan stang piston menjadi bengkok dan rusak.
Dalam kondisi ini, jika kamu masih memaksakan menyalakan mesin, tidak menutup kemungkinan stang piston bisa hancur. Saat melewati daerah dengan ketinggian air di atas 50 centimeter, kamu harus lebih waspada karena air bisa masuk dari berbagai celah seperti sela-sela mesin atau knalpot.
2. Selang Mesin Bocor
Selain bisa merusak stang piston, air yang masuk ke ruang bakar juga bisa mengakibatkan kebocoran pada mesin. Air yang masuk akan merusak sambungan mesin. Kerusakan tersebut umumnya tidak akan langsung terlihat, melainkan muncul sedikit demi sedikit. Namun, jika kerusakan pada sambungan mesin tidak segera diperbaiki maka kebocoran akan semakin membesar dan pastinya juga akan mempengaruhi kinerja mesin.
3. Mobil Mogok
Sudah menjadi rahasia umum, air yang masuk ke mesin mobil akan membuat pembakaran menjadi tidak sempurna. Akibatnya mobil tidak dapat menyala atau mogok. Jika mobil mengalami mogok akibat kemasukan air, itu artinya mesin yang terendam sudah cukup parah. Segera periksakan kondisi mesin ke bengkel, karena khawatirnya akan semakin parah atau dapat mempengaruhi komponen lainnya.
4. Panas Mesin Tidak Stabil
Masih pada komponen ruang bakar, air yang masuk ke mesin mobil akan bercampur dengan oli dan membuat panas mesin menjadi tidak stabil. Kamu bisa mengecek suhu mesin lewat indikator panas. Suhu yang terlalu panas akan membuat mesin bengkok. Salah satu yang paling sering terjadi adalah akibat dari suhu mesin yang terlalu panas adalah stang piston menjadi bengkok.
Tips Menghindari Mesin Mobil Kemasukan Air
Setelah mengetahui akibat yang bisa timbul akibat mesin mobil kemasukan air, sekarang masuk ke cara menghindarinya. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar mesin mobil tidak kemasukan air. Sebab, seperti sudah dijelaskan sebelumnya, air yang masuk ke mesin tidak bisa dianggap remeh karena bisa merusak keseluruhan mesin yang merupakan penggerak utama mobil.
1. Menghindari Area Banjir
Jangan memaksakan diri berkendara melewati banjir. Sebab, menerjang banjir akan mempermudah air masuk ke mesin tanpa. Air bisa masuk melalui beberapa bagian mobil seperti knalpot tanpa kita sadari. Saat hujan deras, usahakan kamu mengetahui titik-titik banjir agar bisa menghindarinya dan mencari jalan alternatif.
2. Mengecek Kendaraan Setelah Terpaksa Melintasi Banjir
Apabila kamu terpaksa melewati banji, segera periksakan kondisi mobil. Sebab, meski mobil terlihat baik-baik saja dan bisa menyala dengan normal, bukan berarti tidak ada air yang masuk ke ruang pembakaran. Kamu harus segera lakukan pengecekan, karena bisa saja terdapat air yang masuk ke mesin dan berpotensi merusak berbagai komponen lain.