Ini Dia Bahaya Pinjaman Online yang Wajib Diwaspadai
Jika berbicara soal apakah pinjaman online aman, sebenarnya bergantung dari legalitas fintech yang Anda pinjam. Mulanya, kehadiran pinjaman online untuk mempermudah penyelesaian masalah keuangan. Namun seiring berjalannya waktu, justru banyak oknum yang memanfaatkannya untuk meraup keuntungan.
Sementara masyarakat yang membutuhkan solusi dana cepat cenderung tidak memperhatikan soal legalitas ini. Kebanyakan bagi mereka hanya asal cair saja dana yang mereka ajukan. Padahal jika salah memilih perusahaan fintech bisa berakibat fatal.
8 Bahaya Pinjaman Online yang Harus Diwaspadai
Lebih lanjut, apa saja sih bahaya pinjaman online yang harus Anda waspadai? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Teror yang Merugikan
Apakah pinjaman online aman? Kalau Anda salah memilih fintech yang tepat bisa menimbulkan teror yang merugikan. Sebab, apabila sudah jatuh tempo pembayaran, pinjol ilegal yang tidak berada di bawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bisa leluasa melakukan aksinya.
Teror penagihan uang pelunasan biasanya dilakukan oleh debt collector yang terus menelpon Anda. Bahkan cara mereka meneror sudah mengabaikan rasa kemanusiaan. Sering kali teror ini mengganggu kenyamanan seseorang hingga mengakibatkan depresi.
Mungkin Anda sering membaca berita mengenai perilaku bunuh diri akibat teror yang menghantui. Debt collector juga tidak segan untuk menghubungi berbagai nomor yang ada di kontak Anda. Hal ini semakin menjatuhkan mental karena banyak orang yang mengetahui jika Anda tidak melakukan pembayaran pinjol.
Kebocoran Data
Layaknya fintech pada umumnya, pinjol ilegal juga memungkinkan Anda mengumpulkan data pribadi. Padahal Anda memahami kalau data pribadi sebaiknya Anda gunakan dengan hati-hati. Menjadi sebuah kesalahan apabila Anda memberikan data pribadi pada pinjol ilegal karena berpotensi disalahgunakan.
Bukan hanya data pribadi saja yang bocor, tetapi juga nomor kontak yang tersimpan di ponsel Anda. Hal ini memungkinkan penggunanya menanggung malu akibat data pribadinya tersebar.
Sebenarnya alasan mengapa mereka bisa mengakses nomor kontak adalah izin yang Anda berikan ketika melakukan registrasi. Mereka mendapatkan akses secara leluasa melalui izin tersebut.
Sehingga apakah pinjaman online aman? Tentu saja tidak untuk pinjol ilegal karena besar peluang untuk menyalahgunakan data pribadi. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena Anda tidak mengetahui datamu untuk apa saja. Bisa jadi data tersebut nantinya mereka gunakan untuk hal lain yang merugikan diri Anda.
Peluang terjadinya tindak kejahatan dengan cara memanfaatkan data pribadi semakin besar. Anda sendiri yang akan menanggung kerugian tersebut.
Sehingga pastikan Anda benar-benar memperhatikan apakah pinjaman online aman dan sudah terdaftar di OJK. Jangan sampai memberikan izin akses seluas-luasnya pada pinjol ilegal.
Mengancam Karier dan Masa Depan
Apa hubungannya pinjol dengan karir dan masa depan? Tentu hubungannya sangat erat. Sebab, sering terjadi kasus pinjol ilegal akan menyasar perusahaan atau tempat kerja sebagai sasaran untuk melakukan teror.
Bahkan bisa mereka jadikan jaminan dari utang-utang yang dilakukan oleh peminjam. Hal ini tentu akan berdampak buruk dengan karir Anda untuk masa mendatang. Selain itu, hubungan pertemanan dengan rekan kerja pun bisa memburuk akibat hal tersebut.
Penumpukan Denda dan Bunga
Pinjol ilegal biasanya membebankan bunga sangat tinggi bahkan sering kali mencekik para nasabah. Apalagi jika Anda telat membayarkan cicilan maka dendanya sangat besar. Sebab, pinjol resmi memiliki besaran bunga dan denda dengan angka maksimal 0.8 persen.
Sayangnya pinjol ilegal sering kali menetapkan bunga dan denda sesuai keinginan sendiri. Inilah yang menimbulkan pertanyaan apakah pinjaman online aman, sebab oknum-oknum semacam ini cukup meresahkan.
Lalu jika Anda tidak segera melakukan pembayaran maka denda dan bunga akan terakumulasi secara terus menerus seiring berjalannya waktu. Sehingga nilai utang Anda akan semakin membengkak. bahkan nyaris sangat mustahil untuk Anda lunasi karena nominalnya yang tidak masuk akal.
Selain soal teror yang meresahkan, nominal fantastis tersebut juga bisa membuat mental Anda semakin jatuh.
Tidak Adanya Transparansi
Karena pinjol sifatnya online terkadang informasi yang ada berkaitan dengan pinjaman tersebut kurang lengkap. Informasi penting seperti biaya yang harus Anda bayarkan dan potongan dana pencairan tidak jelas nominalnya.
Kalau dibilang apakah pinjaman online aman, sebenarnya relatif aman jika Anda mendaftar pada pinjol legal. Sebab, terdapat kejelasan informasi tersebut pada pinjol legal. Berbeda dengan pinjol ilegal yang cenderung tidak memiliki keterbukaan informasi sehingga banyak orang yang terjerat di pusara tersebut.
Masuk Blacklist OJK
Apakah pinjaman online aman untuk pinjol legal? Sebenarnya aman, namun bergantung pada diri Anda sendiri. Kalau Anda tidak melakukan pembayaran pada pinjol legal juga memiliki dampak tersendiri.
Pihak pinjol legal akan memberikan identitas Anda kepada OJK untuk kemudian diproses masuk ke dalam blacklist. Sehingga bisa mengurangi skor kredit Anda untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga perbankan.
Maksudnya di sini yaitu ketika suatu saat Anda mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan pasti lembaga tersebut akan memeriksa history kredit Anda sebelumnya. Jika nama Anda sudah masuk ke dalam blacklist maka lembaga perbankan biasanya enggan untuk mencairkan dana pinjaman yang Anda ajukan.
Mudah Terlena dengan Pengajuan Pinjaman yang Mudah
Kemudahan yang ditawarkan oleh pinjol dalam mengajukan pinjaman dana segar membuat banyak orang mudah terlena. Bahkan proses pengajuan pinjaman terlampau mudah hanya dengan beberapa klik saja. Hanya melalui ponsel saja, Anda sudah bisa memperoleh pinjaman dana untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Konsep semacam ini membuat Anda mudah terlena sehingga tidak berpikir panjang dengan dampaknya. Sebagian orang bahkan tidak memperdulikan apakah pinjaman online aman atau tidak karena kemudahan tersebut.
Jumlah uang yang Anda peroleh bisa begitu besar dengan proses pengajuan yang sama mudahnya. Sehingga Anda mudah terlena untuk melakukan peminjaman lebih banyak uang. Padahal bisa saja nominal yang Anda pinjam lebih besar daripada nilai yang Anda butuhkan.
Hal ini berdampak pada gaya hidup konsumtif karena Anda cenderung membelanjakan kelebihan uang tersebut bukan untuk kebutuhan darurat. Jika sudah menjadi kebiasaan, sulit untuk menghindarinya. Bahkan Anda bisa meminjam uang dari beberapa jenis pinjol sekaligus yang justru menjerumuskan Anda pada hutang yang semakin besar.
Merusak Hubungan Sosial
Bahaya lain yang mungkin mengancam akibat pinjaman online adalah merusak hubungan sosial Anda dengan orang sekitar. Bagaimana bisa? Perlu Anda ketahui bahwa saat Anda mengajukan pinjol maka Anda harus memberikan data orang terdekat untuk jaminan.
Sehingga jika Anda melakukan keterlambatan pembayaran cicilan maka orang tersebut akan dihubungi oleh pihak pinjol. Parahnya jika pinjaman Anda lakukan pada pinjol ilegal bisa jadi mereka akan menerima teror dari pihak pinjol ilegal.
Kondisi tersebut bisa merusak hubungan sosial Anda dengan orang lain. Apalagi jika terdapat berita yang buruk mengenai pinjol tersebut tentu dampak terornya semakin meresahkan. Jika Anda memang tidak memiliki gambaran untuk melakukan pembayaran pada pinjol, sebaiknya hindari saja.
Tips Terhindar dari Pinjol Ilegal
Kemudahan dalam mengakses teknologi membuat Anda mengindahkan apakah pinjaman online aman atau tidak. Padahal Anda harus benar-benar memahami soal keamanan tersebut karena berhubungan dengan potensi bahaya yang sudah disebutkan di atas.
Agar Anda tidak terjerat masalah pinjol dan berbagai potensi berbahayanya, yuk simak berikut ini tipsnya untuk Anda.
Menghindari Iklan Ajakan Pinjol yang Terlalu Mencolok
Sering kali ketika Anda mengakses internet, terdapat berbagai iklan yang berlalu lalang. Salah satu iklan yang sering muncul jika Anda sudah pernah mencari tahu tentang pinjol adalah aplikasi itu sendiri.
Pinjol ilegal memiliki kecenderungan mengiklan pada berbagai media, seperti spam SMS, spam WA, iklan spam pada situs website, dan sebagainya. Ketika Anda melihat iklan tersebut jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran yang tampak menarik.
Bahkan iklan tersebut menawarkan pinjaman dengan nilai yang cukup besar dengan gaya iklan terlalu berlebihan. Sebaiknya ketika Anda menerima iklan spam langsung blokir akun tersebut, jangan terpancing untuk membalasnya.
Cek di Situs Resmi OJK
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) merupakan lembaga yang bertugas mengawasi lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Berbagai lembaga keuangan yang sudah terdaftar secara otomatis di bawah pengawasan OJK.
Ketika Anda hendak meminjam dana dari pinjol sebaiknya cek terlebih dahulu legalitasnya. Saat ini, proses pengecekan tersebut sudah sangat mudah melalui situs resmi ojk.go.id.
Apabila pinjol tersebut sudah terdaftar dan memiliki izin OJK, artinya perusahaan pinjol tersebut sudah patuh dan operasinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika sudah berada dalam naungan OJK, Anda bisa terhindar dari berbagai tindak penipuan atau jeratan bunga yang membengkak.
Memiliki Aplikasi dan Situs Web Resmi
Salah satu acuan perusahaan pinjaman online yang sudah mendapatkan izin OJK adalah mempunyai aplikasi dan situs website resmi. Aplikasi tersebut bisa dengan mudah Anda temukan di Google Play Store dan App Store. Sementara situs web langsung muncul di peringkat atas ketika Anda mengetikkan kata kunci perusahaan tersebut.
Situs web memiliki fungsi sebagai media penawaran untuk produk layanan serta memberikan informasi lengkap berkaitan dengan pinjaman online tersebut. Sehingga Anda bisa mendapatkan informasi produk-produk layanan finansial yang mereka tawarkan.
Informasi tersebut sudah semestinya transparan termasuk berapa biaya bunga dan denda keterlambatan. Jika Anda tidak mendapati informasi tersebut, jangan mudah percaya.
Rekam Jejak Digital
Era digital saat ini memudahkan Anda untuk melakukan pelacakan apakah pinjaman online aman atau tidak. Caranya yaitu dengan melihat berbagai testimoni dan review dari pengguna yang sudah pernah mengajukan pinjaman dana.
Anda juga bisa mencari tahu rekam jejak digital melalui berita dari berbagai platform berita terpercaya. Apabila pernah muncul berita negatif mengenai perusahaan pinjol tersebut, sebaiknya hindari. Bahkan berita juga tidak segan menginformasikan daftar perusahaan pinjol ilegal.
Memperhatikan Biaya Administrasi dan Suku Bunga
Perusahaan pinjol legal yang sudah terdaftar dalam OJK selalu memberikan informasi mengenai rincian biaya dan suku bunga. Informasi ini terbuka secara transparan untuk semua calon nasabah yang hendak mengajukan pinjaman.
Bahkan beberapa di antaranya menyediakan fitur simulasi yang bisa Anda manfaatkan untuk menghitung besaran cicilan. Sehingga Anda mengetahui secara pasti jumlah cicilan yang harus Anda bayar tiap bulan.
Anda mengetahui berbagai risiko dan tanggung jawab dari awal, hal ini bisa menghindarkan Anda dari berbagai tindak penipuan. Pinjol legal tidak membebani nasabah dengan bunga yang terlalu tinggi.
Suku bunga rata-rata tersebut tidak lebih dari 0.4 persen per harinya. Berbeda dengan pinjol ilegal yang memberikan suku bunga sampai 40 persen dari pinjaman yang Anda ajukan.
Apabila suku bunga yang mereka tawarkan terlalu besar, sudah pasti merupakan pinjol ilegal. Sehingga Anda bisa menghindarinya segera mungkin agar tidak berkepanjangan.
Memahami Detail Syarat dan Ketentuan
Tiap kali Anda akan melakukan aktivitas dengan pihak eksternal, sebaiknya baca secara seksama syarat dan ketentuan. Terlebih hal ini berhubungan dengan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Sehingga mampu meminimalisir ketidakpastian dan pemahaman yang salah dari sistem karena sudah ada kesepakatan bersama.
Sebab, ketika nantinya terdapat masalah maka bisa jadi sebenarnya bukan kesalahan pinjol. melainkan Anda yang tidak memahami syarat dan ketentuan yang sudah Anda sepakati.
Sehingga sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya baca secara seksama syarat dan ketentuan yang ada. Apabila ada yang kurang Anda pahami, tanyakan pada layanan CS (Customer Service) dari perusahaan pinjol tersebut.
Pastikan Memiliki Layanan Customer Service
Perusahaan pinjol legal sudah pasti menyediakan layanan customer service yang bisa Anda akses dengan mudah. Layanan ini bisa melalui nomor telepon, email hingga mengunjungi kantor pinjol.
Nah, kantor ini menjadi tolak ukur penting untuk mengecek apakah pinjaman online aman atau tidak. Apabila tidak memiliki alamat kantor yang jelas atau fiktif, sudah pasti mereka bukan perusahaan pinjol legal.
Kemudian layanan customer service juga harus mudah untuk diakses selama 24 jam. Sebab, berbagai permasalahan dan pertanyaan bisa sewaktu-waktu Anda lontarkan tanpa melihat waktunya.
Menjaga Data Pribadi
Pastikan Anda tidak sembarangan dalam menginput dokumen penting, seperti KK, KTP, dan identitas lainnya di internet. Hindari pula klik sembarangan pada tautan yang Anda kirimkan melalui aplikasi chatting.
Jangan pula sembarangan klik Allow pada web browser saat membuka berbagai situs web. Sebab, jika melakukannya, ada pihak tidak bertanggung jawab yang bisa mengakses berbagai data pada perangkat Anda.
Anda perlu waspada dari bahaya dan dampak dari pinjaman online, lebih kritis, dan lebih teliti saat mendapatkan penawaran dari siapapun. Baik berupa penawaran dalam bentuk produk dana pinjaman atau investasi.
Menggunakan Identitas Digital
Identitas digital merupakan dokumen fisik yang dibuat dalam versi digital. Sehingga menjadi kualifikasi untuk akses layanan online untuk siapa saja. Keunggulan dari identitas digital yaitu memberi perlindungan data pribadi secara maksimal.
Keamanan identitas digital sudah terjamin karena hanya bisa diakses oleh pemilik identitas saja serta melalui sistem keamanan yang ketat. Hal ini mampu menekan risiko kejahatan, misalnya pencurian atau pemalsuan identitas. Namun identitas digital berkualitas hanya dikeluarkan oleh lembaga yang tidak sembarangan.
Lembaga yang memiliki sertifikasi PsrE (Penyelenggara Sertifikat Elektronik) saja yang boleh menerbitkan sertifikat digital.
Sebagai contoh Privy yang memvalidasi identitas menggunakan data KTP yang ada di database Dirjen Dukcapil. Kemudian liveness yaitu tes swafoto sebagai bukti jika Anda merupakan makhluk hidup yang beridentitas dan bisa dipertanggung jawabkan. Jika sudah melakukan validasi, maka Privy dapat menerbitkan sertifikat digital untuk identitas digital Anda.
Hindari Mengajukan Pinjaman dengan Nominal Besar
Meskipun meminjam dana melalui pinjol sangatlah mudah, tetapi sebaiknya pinjam nominal sesuai kebutuhan. Sebab, semakin besar nominal pinjaman maka semakin besar pula suku bunga yang harus Anda bayarkan.
Belum lagi jika Anda telat dalam membayarkan cicilan, maka akan terbebani dengan biaya denda yang nilainya persentase dari total pinjaman. Hal ini bukannya semakin mengurangi persoalan finansial Anda, tetapi semakin menambah permasalahan lainnya.
Selain itu, meminjam dengan nominal yang besar juga membiasakan Anda memiliki gaya hidup konsumtif. Anda cenderung akan membelanjakan sisa uang yang ada untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal ini kalau menjadi sebuah kebiasaan akan berbahaya, sebab berdampak pada persoalan finansial lain.
Sebaiknya tetapkan anggaran lalu menggunakan dana pinjaman dengan bijaksana. Pastikan Anda meminjam sejumlah uang yang benar-benar sedang Anda butuhkan. Pengelolaan finansial secara disiplin membantu Anda terhindar dari jeratan pinjol ilegal yang berpotensi merugikan Anda.
Sebab, daripada uang Anda untuk membayar suku bunga dan denda sebaiknya alokasikan untuk investasi di klik asuransiku.
Mempertimbangkan Alternatif Lain
Mengingat suku bunga dan denda yang terlalu tinggi, serta berbagai dampak lainnya yang mungkin terjadi. Sebaiknya, cobalah untuk mempertimbangkan alternatif lain untuk meminjam dana.
Misalnya Anda mencoba untuk meminjam uang pada keluarga atau teman-teman. Jika tidak bisa cobalah untuk menggadaikan beberapa barang berharga yang nominalnya sesuai dengan kebutuhan. Katakanlah Anda hanya membutuhkan nominal beberapa juta maka bisa menggadaikan perhiasan.
Jadikan pinjol sebagai alternatif paling terakhir jika Anda sudah tidak bisa mendapatkan pinjaman dana dari mana saja. Apabila belum terlalu mendesak, jangan coba-coba meminjam dana dari pinjol.
Mengetahui Mekanisme Pinjaman
Pinjaman online terkenal menawarkan kemudahan untuk mendapatkan dana segar. Namun prosedur yang ditawarkan perusahaan penyedia jasa umumnya mirip dengan pinjaman secara konvensional. Mulai dari mengisi form kelengkapan data diri, form lain, KTP, dan sebagainya.
Sehingga tidak ada yang bisa langsung cair secara instan. Anda harus memahami tahapan dalam proses peminjaman tersebut agar dapat terhindar dari penipuan. Mulai dari survei hingga penjelasan mengenai skema cicilan nantinya.
Jangan mudah tergiur dengan kemudahan dalam mekanisme yang pinjol tawarkan. Apalagi jika Anda diminta untuk memberikan kode atau pin tertentu. Hal ini jelas sudah menjadi prosedur dan mekanisme yang salah.
Memperhatikan Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran dari pinjaman online pasti menggunakan aplikasi atau website milik mereka. Mulai dari mengisi form data sampai dengan pembayaran sudah terintegrasi ke dalam satu aplikasi atau website.
Pembayaran yang Anda lakukan sudah langsung tersambung ke nomor rekening resmi dari perusahaan penyedia jasa tersebut. Sehingga jangan pernah melakukan pembayaran apa pun ke nomor rekening yang tidak terintegrasi ke dalamnya.
Apalagi jika Anda mendapatkan pesan singkat atau melalui media sosial yang berpura-pura menjadi perusahaan tersebut. Pastikan Anda tidak melakukan apa pun yang nantinya berpotensi merugikan.
Nah, itulah penjelasan tentang bahaya pinjaman online yang wajib Anda waspadai lengkap dengan tips menghindari pinjol ilegal. Artikel ini mampu menjawab pertanyaan Anda mengenai apakah pinjaman online aman atau tidak.
Untuk memberikan proteksi diri akibat kesalahan yang Anda lakukan karena tidak melakukan pembayaran pinjaman online, Anda bisa memilih asuransi tanggung gugat MPM Insurance. Asuransi tanggung gugat akan memberikan proteksi pada Anda karena kelalaian atau kesalahannya secara hukum.
Kelalaian tersebut bisa menuntut Anda akibat kerugian dari pihak ketiga. Melalui asuransi ini, Anda bisa lebih leluasa ketika harus terjerat hukum karena pihak ketiga tersebut merasa dirugikan akibat kesalahan Anda.