Apa yang Pengendara Perlu Lakukan saat Jalanan Tergenang Air?
Jakarta – Musim penghujan datang membuat sebagian jalan di sekitar kita bukan cuma becek, tetapi juga tergenang. Tak jarang, beberapa jalan tergenang parah dan menjadi lebih mirip kolam atau sungai yang lebih cocok untuk arena arung jeram.
Berkendara di jalan raya yang tergenang air sesungguhnya bukanlah hal yang baik. Jalan yang basah dan tergenang dapat menyebabkan gangguan berkendara yang meningkatkan risiko kecelakaan maut.
Dalam kondisi jalanan tertutup air, apa pun, mulai dari lubang menganga, batu, logam tajam, kabel listrik, hingga puing-puing material lainnya, tersembunyi di bawah air dan dapat membahayakan pengendara tanpa peringatan apa pun.
Namun, apa boleh buat, tak selamanya kita bisa sepenuhnya menghidari jalanan yang tergenang dan akhirnya terpaksa berkendara di tengah genangan.
Lalu, bagaimana solusinya?
Dilansir dari idrivesafely.com, ada sekurangnya enam hal yang perlu kamu perhatikan tatkala harus berkendara di tengah genangan air.
1. Berkendara di tengah
Bagian jalan mana yang paling aman untuk dikendarai saat kondisi banjir? Jagan ragu, pilihlah bagian tengah jalan. Air cenderung paling dangkal di tengah jalan.
2. Bergiliran dengan kendaraan lain
Membuat satu jalur di belakang pengemudi lain lebih aman daripada kita memaksa lewat dan memercikkan air ke pengguna jalan lainnya. Kendaraan yang ada di depanmu dapat membantu memindahkan air sehingga kamu memiliki traksi yang sedikit lebih baik.
3. Hanya melintas saat air sangat dangkal
Dengan hanya 15 centimeter, air dengan kecepatan berapa pun sudah cukup menyebabkan kamu kehilangan kendali. Apalagi ketinggian air lebih dari itu. Maka, jangan pernah mencoba melintas ketika air telah naik ke atas bagian tengah roda.
4. Berkendara perlahan
Hal yang umumnya ingin pengendara lakukan adalah mengemudi cepat di atas genangan air. Buang jauh-jauh keinginan tersebut. Sebaiknya berkendaralah secara perlahan. Saat melintas di atas genangan, melajulah kecepatan 1-2 mph dan dengan kecepatan 3-4 mph untuk menghindari banjir mesin.
5. Berkendara dengan gigi rendah
Berkendaralah dengan gigi rendah. Jika kamu mengendarai kendaraan dengan sistem otomatis, pertahankan pada kecepatan cukup rendah, dan tetap berada di gigi satu atau dua. Jauhkan kaki dari gas dan gunakan rem untuk mengatur kecepatan.
6. Keringkan rem
Setelah berhasil melewati genangan, segera keringkan rem dengan mengerem ringan saat mengemudi dengan sangat lambat.
Terakhir, ini yang paling harus kamu paling hindari, yaitu air yang bergerak. Apalagi dengan arus yang sangat deras dan kuat. Alih-alih mampu melewatinya, bisa saja kendaraan kamu malah terseret terbawa arus.