Apa Return Itu? Jelaskan Jenis, Komponen, dan Dampaknya pada Investasi
Bagi Anda yang sudah lama bergelut bidang investasi, pernahkah Anda mendengar istilah return? Return ini istilah yang cukup penting dalam dunia investasi yang berkaitan dengan nilai mata uang yang dihasilkan atau hilang dari investasi dalam selang waktu tertentu.
Bagi para investor return ini sangat sangat ditunggu sekali hasilnya dan sekaligus sebagai tanda imbalan hasil atas investasi yang dilakukan.
Masih belum paham mengenai return? Ayo kita simak bersama penjelasan lebih lengkapnya yang dapat kami berikan untuk Anda, berikut ini.
Apa Pengertian dari Return?
Return sendiri adalah hasil investasi yang menjadi prioritas utama dalam melakukan investasi oleh para investor, return merupakan investasi yang dilakukan investor untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi. Hal ini merupakan hasil yang sangat ditunggu-tunggu oleh investor.
Pengembalian investasi atau eduardus tandelilin menjadi faktor untuk mendorong para investor untuk berinteraksi satu sama lain sekaligus menjadi imbalan balas budi atas keberanian yang sudah dilakukan investor untuk menanggung segala resiko dalam investasi.
Tahukah Anda apa itu high risk, high return? Ini merupakan sebuah ungkapan yang cukup terkenal pada dunia investasi, artinya jika investasi yang dilakukan semakin tinggi maka akan ada banyak potensi untuk mendapatkan keuntungan tingkat tinggi yang bisa didapatkan untuk investor.
Return juga termasuk dalam investasi reksa dana yang bahkan para manajer investasi yang mengaturnya untuk menghasilkan performa reksa dana. Tidak hanya itu pada setiap harinya bursa saham akan diperbaharui yang sudah sesuai dengan nilai modal investasi.
Sesuai Harga saham pada NAB menjelaskan bahwa untuk setiap harinya angkanya akan terus berubah, hal ini terjadi karena dipengaruhi adanya harga pasar pada kondisi ekonomi lokal maupun mancanegara, IHSG, dan bursa efek Indonesia.
Perlu Anda ketahui bahwa pengambilan investasi memiliki kemungkinan akan menunjukkan kerugian pada investasi atau adanya angka yang negatif.
Mengetahui Komponen Utama dari Return
Setelah Anda mengetahui pengertian dari return, Anda juga perlu mengetahui komponen utama dari return itu ada apa saja. Komponen yang dimiliki ada dua yaitu yield dan capital gain.
1. Komponen Yield
Yield merupakan presentasi kas yang didapatkan oleh investor dengan berkala dalam sebuah investasi. Contoh yang paling umum dari yield yaitu dividen, bunga obligasi, bunga deposito dan yang lainnya.
2. Komponen Capital Gain
Sedangkan capital gain adalah sebuah keuntungan yang didapatkan pihak investor pada suatu selisih nilai investasi sekarang ini. Kemudian nilai tersebut ditanamkan untuk harga periode yang sebelumnya.
Teruntuk nilai investasi yang kondisinya turun, maka akan menyebabkan kerugian yang dapat dialami oleh pihak investor dan kondisi ini dinamakan capital loss.
Pada salah satu praktik kegiatannya, semua instrumen investasi yang ada tidak mesti mendapatkan hasil pengembalian.
Harga pasar instrumen ini cukup penting bagi capital gain karena sangat bergantung akan hal tersebut untuk memperjualbelikan investasi pada pasar bursa saham.
Selain itu harga aset investasi juga akan mempengaruhi dalam melakukan jual beli dan kemungkinan akan terjadi perubahan nilai. Contoh yang dihasilkan dari capital gain seperti menghasilkan obligasi dan saham.
Jenis Jenis dari Return
Selain kedua hal yang sudah dijelaskan di atas return juga memiliki jenis lain lho, jenis return ada yaitu return ekspektasi dan return realisasi.
1. Jenis Return Realisasi
Realized return merupakan nama lain dari return realisasi yaitu terjadinya nilai pengembalian, tidak hanya itu return ini bisa dijadikan untuk penentu return dasar dan mencegah segala resiko yang mungkin saja bisa terjadi dimasa depan.
jenis return realisasi ini akan melakukan perhitungan pada investasi sesuai dengan data pengembalian historis.
Return yang satu ini dianggap sangat penting karena berguna untuk menilai sebuah performa pada sebuah perusahaan sekaligus menjadi salah satu indikator yang dapat menilai return ekspektasi pada masa depan nanti.
2. Jenis Return Ekspektasi
Jenis yang selanjutnya ada return ekspektasi yang merupakan sebuah harapan dalam bentuk pengembalian yang diinginkan para investor untuk masa yang akan datang nanti.
Berbeda dengan jenis return realisasi, return ini bentuk pengembalian yang belum tentu akan terjadi baru harapan saja.
Saad Husnah menjelaskan bahwa sebuah harapan yang diinginkan para investor terkait tingkat pengembalian untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penanaman dana yang sudah dilakukan pada perusahaan emiten untuk masa depan nanti.
Prospek perusahaan juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhinya sebagai yang bersangkutan untuk masa depan.
Para investor pasti memiliki harapan yang tinggi untuk mendapatkan return dengan jumlah yang cukup besar di masa depan nanti.
Jika investasi yang dilakukan sudah selesai dan keuntungan yang diinginkan sudah diperoleh investor maka nilai return tersebut dinamakan sebagai return realisasi.
Contoh Perhitungan Nilai Return
Bukankah sudah dijelaskan di awal bahwa ketika nilai return semakin tinggi yang ditampilkan maka kinerja investasi yang Anda lakukan akan semakin bagus. Perhitungan return bisa menggunakan rumus seperti berikut ini.
Rumus: ( Harga sekarang ini – Harga pembelian ) x Jumlah unit yang dimiliki
1. Contoh Pertama
Jika Anda memiliki 120 reksa dana dan harga setiap masing-masingnya Rp 130.000,00. Nah, dimasa depan nanti per unit harganya akan meningkat jadi Rp 145.000,00.
Dengan menggunakan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya, jadi berapa hasil dari nilai return pada contoh soal tersebut, berikut ini jawabannya :
( Rp 145.000 – Rp 130.000 ) x 120 = Rp 1.800.000
Namun, hal apa yang dapat terjadi jika Anda memperoleh 100 unit reksa dana tersebut dengan harga per unitnya seharga Rp 130.000,00 dan selang beberapa waktu kemudian harganya turun per unitnya menjadi Rp 115.000,00. Maka nilai return yang dapat diperoleh adalah :
( Rp 115.000 – Rp 130.000 ) x 120 = – Rp 1.800.000
2. Contoh Kedua
Jika posisi dari nilai pengambilan Anda loss, maka Anda tidak perlu risau untuk mengambil penarikan dana, karena ada kemungkinan nilai tersebut akan mengalami kenaikan di masa mendatang nanti.
Selama Anda tidak melakukan pencairan atas unit reksa dana, dengan begitu angka negatif tidak akan muncul. Ketika dana sudah mencapai tujuan perlu dipastikan bahwa hanya Anda yang mengambil dana investasi tersebut.
Contoh returnnya seperti Anda melakukan sebuah investasi yang ada di bidang properti dengan modal harga 800 juta rupiah.
Kemudian setelah selang dua tahun, akan dijual kembali dan terjual seharga 900 juta rupiah. Maka Return yang bisa Anda dapatkan sebanyak 100 juta rupiah.
Anda perlu memahami cara menghitung dan ketahui juga jenis returnnya, agar selama melakukan investasi Anda memiliki jiwa semangat yang tinggi.
Namun ada hal yang perlu diwaspadai dalam melakukan investasi, jika ada sebuah perusahaan menawarkan bentuk pengembalian yang tinggi dengan resiko yang rendah jangan tergiur bisa jadi investasi bodong, karena setiap investasi yang tinggi memiliki standar resiko yang sesuai juga.
Ketahui Return dan Risiko dalam Investasi
Bagi Anda para investor jangan hanya memperhatikan bentuk pengembaliannya saja, Anda juga perlu memperhatikan pertimbangan dan perhitungan tingkat resikonya.
Perlunya memperhatikan apakah tingkat resiko yang terjadi sudah standar dengan tingkat pengembaliannya.
Anda harus bersikap bijak sebelum mengambil keputusan dalam melakukan investasi, karena risiko ini dapat mempengaruhi tingkat pengambilan yang didapat juga. Semua risiko memang ketidakpastian yang dapat terjadi untuk mendapatkan pengembalian yang sesuai harapan.
Tahukah Anda apa arti risiko itu? Menurut Reilly dan Brown bahwa risiko merupakan hal yang tidak pasti bahwa dalam suatu investasi pengembaliannya tidak akan sesuai harapan yang diinginkan. Sedangkan menurut Elton dan Guber bahwa risiko adalah kondisi dimana pihak investor tidak sanggup mengasosiasikan hasil keuntungan yang didapat dari investasi.
Risiko yang dapat mempengaruhinya seperti risiko negara, risiko nilai tukar, risiko likuiditas, risiko finansial, risiko bisnis, risiko inflasi, risiko pasar, risiko suku bunga. Sebagai investor yang bijak harus mampu menghadapi segala resiko yang terjadi.
Nah, jadi kesimpulannya return itu merupakan bentuk pengembalian dari investasi yang dilakukan para investor untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi di periode mendatang.
Seperti itulah penjelasan singkatnya mengenai apa itu return beserta jenis, komponen, dan dampaknya pada investasi.