Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah yang Benar Seperti Apa?
Memahami perhitungan biaya membangun rumah bisa mempermudah prosesnya, selain itu Anda juga harus mempersiapkan asuransi rumah sebagai perlindungan ekstra hunian Anda.
Cara menghitung biaya bangun rumah harus diketahui oleh mereka yang merencanakan pembangunan hunian. Lalu, seperti apa cara menghitung bangun rumah? Apa saja yang dihitung saat pembangunan? Anda tidak perlu khawatir karena semua itu akan dibahas pada artikel kali ini.
Penghitungan biaya untuk bangun rumah harus dilakukan mendetail dan menyeluruh. Anda juga disarankan menyiapkan asuransi rumah atau asuransi kebakaran sebagai perlindungan ekstra. Yuk simak lebih lanjut bagaimana cara hitung biaya untuk bangun rumah.
Bagaimana Cara Menghitung Biaya Bangun Rumah?
Sebelum rumah dibangun, biaya pembangunan rumah tersebut harus didapatkan estimasinya terlebih dahulu. Bagi beberapa orang, menghitung biaya pembangunan seperti ini mungkin cukup menantang. Dari pengalaman saya sebagai konsultan bangunan, butuh perhitungan yang tepat untuk perkiraan yang akurat.
Mulai dari luas bangunan, hingga mengkaji biaya secara terperinci merupakan poin-poin pentingnya. Agar memahami lebih detail, simak beberapa poin berikut ini:
1. Mulai dengan Luas Bangunan
Luas bangunan merupakan dasar penting untuk perhitungan biaya pembangunan rumah. Perhitungan luas tersebut dalam m2 dan lebih baik dihitung dua kali untuk meminimalisir kesalahan.
Biasanya bisa menggunakan meteran untuk mengukurnya atau bisa pakai roda pengukur. Untuk efisiensi dan keakuratan pengukuran, Anda bisa manfaatkan AutoCAD atau software sejenisnya.
Baca Juga: Mau Tau Biaya Bangun Rumah 2 Lantai, Ini Rinciannya!
2. Perencanaan Desain Rumah
Anda perlu rencanakan desain rumah secara menyeluruh termasuk material yang akan digunakan nantinya. Cari tahu jenis material untuk atap, dinding, lantai dan lain sebagainya. Pengeluaran untuk biaya desain kurang lebih 5-10 persen dari total biaya.
Agar mempermudah, Anda bisa tulis seluruh material di note lalu hitung jumlah semuanya. Misalkan, catat jumlah pasir, semen, besi, batu bata dan material lain sebagainya. Anda tentunya harus tahu harga material tersebut per unitnya.
Supaya Anda lebih paham, misal kita ambil contoh hunian tipe 36. Biasanya bangunan rumah ini membutuhkan sekitar 20 m3 pasir, 14 ribu batu bata, semen 90 sak dan kebutuhan material lain. Tentunya itu adalah contoh gambaran kasar, tiap proyek akan berbeda.
3. Biaya Pekerja
Jangan lupakan perhitungan biaya untuk pekerja. Pekerja dalam proyek rumah bisa borongan atau harian. Kalau sistem harian, maka Anda perlu kalikan upah harian pekerja dengan total hari kerjanya.
Baca Juga: Segini Loh Biaya Bangun Rumah 2 Lantai 7×12
Sementara kalau borongan, kalikan luas rumah dengan biaya per m2. Lalu berapa biaya harian untuk tukang bangun rumah? Tiap daerah bisa berbeda, kurang lebih 100 ribu hingga 150 ribu rupiah per harinya.
Sementara untuk biaya tukang bangunan secara borongan, antara 600 ribu hingga 800 ribu rupiah per m2.
4. Hitung juga Biaya-biaya Ekstra
Beberapa poin di atas adalah biaya utama. Selanjutnya cara menghitung biaya bangun rumah adalah dengan menambahkan biaya utama dengan biaya ekstra. Lalu apa saja biaya ekstra itu?
Bisa biaya saat harus mendapatkan izin bangunan rumah dan biaya untuk pengawasan proyek. Kalau Anda membuat desain dengan jasa arsitek, masukan juga biaya untuk jasa desain tersebut. Bisa saja ada biaya lain tak terduga yang perlu Anda masukan juga.
Baca Juga: Pentingnya Punya Asuransi Rumah, Bikin Hunian Makin Aman
Untuk mempermudah penghitungan biaya bangun rumah, Anda bisa andalkan kalkulator biaya online. Tools ini bisa membantu Anda memperkirakan biaya secara akurat dengan mudah. Sebelum menggunakan kalkulator tersebut, siapkan data terperinci termasuk jenis material, luas rumah dan sebagainya.
Asuransi Rumah/Kebakaran untuk Perlindungan Ekstra Hunian
Bagi Anda yang punya rencana pembangunan rumah, jangan lupa untuk mempertimbangkan asuransi rumah atau asuransi kebakaran. Asuransi ini bisa melindungi rumah Anda dari risiko-risiko tertentu.
Salah satunya adalah risiko kebakaran, asuransi rumah akan menanggung kerugian karena kebakaran. Dalam hal ini, barang-barang di dalam rumah juga termasuk dalam tanggungan termasuk barang elektronik. Ada pun perlindungan tambahan pada beberapa polis asuransi rumah.
Misalnya mencakup risiko ledakan, kerusuhan, kejatuhan pesawat dan lain sebagainya. Jenis asuransi ini bahkan bisa menanggung biaya kalau ada tuntutan pihak ketiga. Misalnya jika rumah Anda kebakaran dan merugikan bangunan sekitar. Cakupan asuransi rumah juga termasuk pemulihan rumah, pembersihan puing dan lain sebagainya.
Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kebakaran Untuk Rumah Kamu
Anda bisa memilih polis asuransi yang sesuai kebutuhan Anda. Pastikan cakupan polis sesuai relevan dengan kebutuhan rumah. Anda bisa bandingkan juga premi untuk beberapa opsi asuransi rumah terbaik. Jangan lupa untuk pelajari syarat & ketentuan secara mendetail untuk menghindari kesalahpahaman.
Asuransi rumah ini bisa membuat Anda lebih tenang. Rumah juga bisa lebih terlindungi dari banyaknya risiko yang bisa terjadi di kemudian hari. Jadi, selain memahami cara menghitung biaya bangun rumah, persiapkan juga asuransi untuk perlindungan ekstra hunian Anda.
Pertanyaan Terkait Cara Hitung Biaya Bangun Rumah
Bagaimana cara menghitung biaya pembangunan rumah?
Hitung terlebih dahulu luas bangunan, lalu sesuaikan ke biaya pekerja proyek. Tambahkan biaya material, biaya desain, biaya izin dan biaya lainnya.
Bagaimana cara menghitung jumlah bahan bangunan?
Anda bisa menghitung luas persegi dan luas kubik untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan, gunakan P, L dan T. Dari hasil perhitungan, Anda bisa tahu kebutuhan beton, cari tahu dimensi spesifik, lalu hitung kebutuhan rangka bangunan.
Berapa biaya bangun rumah 8×12?
Untuk membangun rumah 8×12, estimasi biayanya antara 520 juta hingga 780 juta rupiah sebagai perhitungan kasar. Banyak faktor yang bisa memengaruhinya termasuk jenis material, faktor geografis dan beberapa hal lain.
Apakah bisa membangun rumah dengan biaya 100 juta?
Anggaran 100 juta bisa memungkinkan untuk pembangunan rumah. Lakukan perencanaan komprehensif, berunding dengan pekerja, bijak pilih material dan pelajari cara menghitung biaya bangun rumah yang tepat.